Senin, 08 September 2014

Pilkada via DPRD, kubu Prabowo dinilai balas dendam & sakit hati

HOME SURABAYA,-Sikap partai politik yang tergabung dalam koalisi Merah Putih mendukung Pilkada lewat DPRD, dinilai bentuk sikap balas dendam atas kekalahan Pilpres. Pengamat politik dari Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti, sikap fraksi tersebut terdapat unsur sakit hati dan berpotensi membunuh masa depan demokrasi.
Pilkada via DPRD, kubu Prabowo dinilai balas dendam & sakit hati
"Cara memandang kebutuhan bangsa dikalahkan oleh sikap dan perasaan sakit hati politik. Mereka mengorbankan pencapaian prinsipil dan esensil dalam reformasi, hanya sekadar memenuhi kebutuhan politik jangka pendek, bersifat pragmatis dan juga bernada 'balas dendam'," kata Ray dalam diskusi bertajuk 'Menolak Warisan RUU Anti Reformasi dari Rezim SBY: Pilkada via DPRD', Jakarta, Senin (8/9).

Tak hanya itu, Ray juga menganggap sikap ini memberi kesan mendalam dari luka hati akibat gagalnya Koalisi Merah Putih dalam Pilpres 2014. Pasalnya, dari yang menolak secara tegas Pilkada tak langsung, tiba-tiba menjadi setuju.

Ray pun menduga sikap fraksi yang tergabung di dalam Koalisi Merah Putih ini, ingin menunjukkan bahwa mereka adalah kelompok mayoritas di dalam Parlemen.

"Sikap ini seperti ingin menunjukan bahwa Parlemen dikuasai oposisi. Memberi sinyal ke kubu Jokowi-JK bahwa kekuatan kubu Merah Putih di Parlemen adalah mayoritas," ujar Ray.

Sebelumnya Fraksi Demokrat dan PPP memang sejak awal setuju dengan draf yang diajukan oleh pemerintah, agar Pilkada langsung dihapuskan di tingkat Kab/Kota.

Selain itu, awalnya PKS juga tidak mendukung kepala daerah dipilih DPRD. Dia bersama PDIP, PKB dan Hanura mendukung Pilkada dipilih langsung oleh rakyat. Hingga akhirnya sikap PKS berubah.

RUBI ALFA,-HOME SURABAYA,-

1 komentar:

Posting Komentar

Silahkan kalian berkomentar,namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam .
Untuk yang tidak mempunyai akun apapun,anda bisa gunakan Anonim (✿◠‿◠)...
Untuk membalas komentar/reply akan keluar Pop Up, jangan hapus kode yang ada di kotak komentar
\\▼▼▼| |▼▼▼| |▼▼▼| |▼▼▼| |▼▼▼| |▼▼▼| |▼▼▼//